Ibu Ichigo, Masaki Kurosaki, mulai membawa Ichigo pergi ke sebuah dojo untuk belajar karate sejak Ichigo berusia 4 tahun. Disana, Ichigo bertemu dan bertarung dengan Tatsuki Arisawa, dimana pertama-tamanya, Ichigo kalah bertarung dengannya. Setiap kali ia kalah, Ichigo selalu mulai menangis, tetapi begitu ibunya datang dan menghiburnya, ia langsung berhenti menangis. Hal ini dikarenakan kedekatan Ichigo dengan ibunya yang amat mendalam. Menurut Tatsuki, Ichigo adalah anak bertubuh kurus yang kelihatan ceria, dan selalu tersenyum ketika bersama ibunya.
Sewaktu Ichigo berusia 9 tahun, hollow bernama Grand Fisher membunuh Masaki. Namun Ichigo tidak mengetahui sebab kematian ibunya ini sampai bagian tengah dari awal jalan cerita Bleach (sekitar volume ke-4 manga). Setelah kematian ibunya, Ichigo menjadi uring-uringan, dan terus-menerus berdiri di tepi sungai dimana ibunya terbunuh selama berhari-hari. Kematian Masaki merubah segalanya dalam keluarga Kurosaki - Karin menjadi keras hati dan tidak cengeng, dan Yuzu mengambil-alih tugas rumah tangga. Sebelum mengetahui soal Grand Fisher, Ichigo selalu merasa bertanggungjawab atas kematian ibunya, dan menyalahkan dirinya karena berjalan terlalu dekat dengan tepi sungai sehingga ibunya harus menyelamatkan Ichigo dan pada akhirnya, mengorbankan dirinya. Bahkan setelah insiden inipun, kematian Masaki terus menyebabkan Ichigo merasa bersalah jikalau ia tidak mampu melindungi orang-orang yang dekat dengannya. Karena perasaan bersalah ini, Ichigo berjanji untuk mendapatkan kekuatan sehingga ia bisa melindungi orang-orang yang dicintainya.
Tiga tahun sebelum jalan cerita utama, Sora, kakak laki-laki dari Orihime Inoue meninggal di klinik Kurosaki karena luka-luka yang disebabkan dari kecelakaan mobil. Ichigo melihat Orihime menangis untuk kakaknya, walaupun ia belum mengetahui bahwa gadis kecil yang dilihatnya itu adalah Orihime sampai beberapa waktu sebelum jalan cerita utama.
Sewaktu di bangku SMP, Ichigo bertemu dengan Yasutora Sado, yang pada waktu itu bersekolah di SMP Mashiba. Yasutora menolong Ichigo pada saat ia terjebak dalam perkelahian. Ichigo memanggil Yasutora "Chad" karena pada kalung nama yang ia kenakan, tulisan yang tertera disana dapat dibaca "Sado" atau "Chado". Walaupun Yasutora mengoreksinya berulang kali, Ichigo tetap memanggilnya "Chad". Chad adalah seseorang yang sangat kuat secara fisik, namun ia pernah berjanji pada kakeknya sewaktu kecil bahwa demi kebaikannya, ia tidak akan berkelahi. Namun, karena selalu menolak ajakan berkelahi, ia malah jadi sering dipukuli. Setelah mengetahui hal ini, Ichigo bersepakat dengan Chad untuk bertarung dan berkorban untuk satu sama lain. Ichigo berjanji untuk bertarung demi orang-orang yang dicintai Chado, dan begitu pula sebaliknya, Chado berjanji untuk bertarung dan berkorban demi melindungi orang-orang yang dekat di hati Ichigo.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses so far.
Posting Komentar